Kegiatan Sosialisasi Bahaya Nyamuk Aides Aegepti Terhadap Kesehatan.

Kegiatan Sosialisasi Bahaya Nyamuk Aides Aegepti Terhadap Kesehatan. Acara ini dihadiri oleh kader kesehatan dan tokoh masyarakat Gampong Kopelma Darussalam.

Darussalam, 23 September 2025

 

Sosialisasi bahaya nyamuk Aedes aegypti bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) serta mendorong pencegahan melalui 3M+ (Menguras, Menutup, Mengubur, dan langkah lainnya) untuk mengeliminasi tempat perkembangbiakan nyamuk. Nyamuk ini menggigit pada siang hari dan memiliki ciri khas bercak putih pada tubuh serta kaki.

Bahaya Nyamuk Aedes Aegypti

  • Penyakit yang Ditularkan:

Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor penular virus Dengue (DBD), virus demam kuning, virus Zika, dan virus Chikungunya.

  • Dampak DBD:

Penyakit DBD dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak, dengan tanda-tanda demam tinggi, nyeri otot, serta kemungkinan pendarahan.

  • Penyebaran Virus:

Virus Demam Berdarah berkembang biak di dalam tubuh nyamuk dan menular ke manusia lain melalui gigitan.

Ciri-Ciri dan Perilaku Nyamuk Aedes Aegypti

  • Fisik: Memiliki warna hitam dengan bercak putih pada badan dan kaki.
  • Waktu Gigitan: Menggigit manusia pada siang hari.
  • Habitat: Hidup dan berkembang biak di dalam dan sekitar rumah, terutama di tempat yang gelap dan lembab seperti pakaian yang tergantung, kelambu, bak mandi, genteng, gendang, vas bunga, dan ban bekas.

Tanda-Tanda dan Penanganan DBD

  • Gejala:

Demam tinggi selama 2-7 hari, nyeri pada kepala, mata, otot, sendi, serta dapat disertai pendarahan (mimisan, gusi berdarah, bintik merah pada kulit).

  • Tahap Kritis:

Gejala DBD dapat menurun pada hari kedua hingga ketujuh, memberikan kesan sembuh, namun ini adalah fase kritis di mana kondisi pasien bisa memburuk dengan cepat.

Pencegahan DBD (3M+)

  • Menguras: Menguras tempat penampungan udara seperti bak mandi secara rutin.
  • Menutup: Menutup rapat tempat penampungan udara agar tidak menjadi sarang nyamuk.
  • Mengubur: Mengubur atau membuang barang-barang bekas yang berpotensi menampung udara, seperti kaleng dan larangan.
  • Tindakan Tambahan (Plus):
    • Memelihara ikan di tempat penampungan udara.
    • Penutupan jendela atau kelambu anti-nyamuk.
    • Menggunakan obat anti-nyamuk.
    • Membasmi sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan.
    • Memberikan bubuk abate di tempat penampungan udara.